Langsung ke konten utama

Hello!

Melita's Online Diary

Search!

CHRONICLES
FICTION STORY
ARTWORK
ABOUT MELITA
PUBERTY

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Postingan

Ketika Rasa "Nggak Enakan" Menyerang

pada tanggal Februari 26, 2014

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Ternyata Dia Bukan Rex

pada tanggal Februari 21, 2014

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan lainnya

Melita Kurniasari

Kunjungi profil

Pageviews

Blog Archive

2021 1
- Juli 1

2020 1
- Desember 1
2019 1
- Juli 1
2018 3
- September 1
- Februari 2
2017 4
- Juli 1
- Mei 1
- Maret 1
- Januari 1
2016 10
- Desember 1
- Oktober 1
- Juli 1
- Mei 1
- April 1
- Maret 2
- Februari 2
- Januari 1
2015 11
- Desember 1
- November 1
- Oktober 2
- September 2
- Agustus 1
- Juni 1
- April 2
- Januari 1
2014 20
2013 60
- Desember 2
- November 2
- Oktober 1
- Agustus 6
- Juli 9
- Juni 8
- Mei 13
- April 10
- Maret 4
- Februari 5

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Postingan Populer

Review Alat dan Bahan untuk Handlattering

HAI, GUYS! Akhirnya setelah sekian lama aku termotivasi kembali untuk menulis di-blog ini. Pertama, aku super bahagia banget karena postingan-ku Review Alat-alat Menggambar ini sudah dilihat 12,4 ribu kali. Itu memang postingan udah lama banget, tapi sampai sekarang suka ada beberapa pembaca yang DM aku di Instagram untuk tanya seputar alat menggambar. Padahal review yang aku buat itu super sederhana banget dan terkesan sok tau malah >.< Huhuhu, tapi aku senang sekali kalau tulisan itu bisa memberi informasi atau berguna kepada kalian walau hanya sedikiiiit. Terima kasih banyak! Nah, sekarang aku mau sedikit sharing tentang hobiku selain menggambar, yaitu handlettering! Handlettering itu apa sih ? Sebenarnya aku sendiri kurang paham tentang pengertian handlettering itu sendiri. Aku cuma suka lihat di Instagram banyak artist yang suka buat tulisan cantik lalu pakai hastag #handlettering. Setelah aku cari tau di Mbah Google yang serba tau, kurang lebih

K-Drama: Reply 1988 [Part 1/2]

Belakangan ini aku lagi suka banget streaming K-drama yang lagi on going salah satunya yaitu Reply 1988! Sama seperti seri Reply sebelumnya Reply 1988 seru banget. Aku baca di beberapa artikel, Reply 1988 ini ratingnya tinggi banget tiap episode bahkan lebih tinggi dari seri Reply sebelumnya. Reply 1988 sangat menggambarkan kekeluragaan antar kompleks perumahan gitu. Jadi inget waktu zaman aku SD, aku deket banget sama tetangga-tetangga, kalau sekarang mah boro-boro... keluar rumah aja cuma buat jajan di warung. Sedih. Dikarenakan Reply 1988 ini baru ada 12 episode jadi aku bikin postingannya 2 part gitu, hehe. Awalnya aku agak kecewa ya karena cast drama ini banyak yang aku nggak tau gitu... aku cuma tau Hyeri Girls Day dan Park Bo-gum. Dan kok cast-nya agak kurang cakep gitu ya... Lalu aku baru inget, cast Reply itu emang nggak menang di tampang tapi di karisma! HUHUHU. Aku baru inget si Seo In-guk (Reply 1997) yang sering dibilang jelek sama temen-temenku tapi biki

Review Alat-alat Menggambar

Belakangan ini aku punya hobi baru yaitu ngoleksi alat-alat ngegambar. Hmm, nggak cuma buat gambar juga sih tapi juga buat mewarnai dan lain-lain juga. Aku bingung nyebutnya apa jadi sebut aja alat-alat ngegambar ya. Sip. Walaupun suka ngoleksi bukan berarti aku bisa memakainya. Jadi aku akan sedikit nge-review alat-alat yang aku punya, siapa tau bisa jadi gambaran untuk orang-orang yang punya hobi beli tapi nggak bisa makenya (kayak aku). Wkwkwk. 1. Kertas Aku punya 2 jenis buku skesta. Buku sketsa yang biasa dan buku sketsa yang buat watercolor (kertasnya lebih tebal dan lebih tahan air). Kalau yang biasa banyak tersedia di Intermedia, Gramedia, dan media-media lainnya kesayangan Anda. Kalau yang buat watercolor agak susah nyarinya, aku sih beli yang merk Reeves di Gramedia. buku skekta biasa buku sketsa buat watercolor Buku Sketsa yang buat watercolor biasanya harganya mahal-mahal (BANGET), dan setau aku yang paling manusiawi harganya yah cuma yang merk Ree

Diberdayakan oleh Blogger

Melita Kurniasari