Karena beberapa hari yang lalu Wanna One baru aja dateng ke acara Hallyu Kpop Fest di Singapura, Post Concert Depression-ku akan konsernya Wanna One di Singapura kumat lagi jadi aku akan mengenang kembali melalui tulisan di blog ini.
Di hari selanjutnya, karena malam minggu jadi jalan-jalan di daerah Marina Bay. Menikmati live music, pemandangan malam, dll. Di sana rame banget, bener-bener banyak orang dari berbagai negara dan usia.
Di hari ke-3, adalah hari pulang. Tapi karena masih mau sedikit jalan-jalan jadi kami titip barang di resepsionis hotel (barangnya udah nggak bisa di kamar lagi karna harus check-out jam 2). Kami ke daerah Bugis. Di sana banyak barang yang bisa dijadikan oleh-oleh. Tapi aku nggak beli apa-apa sih.. karna kurang tertarik. Kami makan di restoran Korea namanya Jinjja Chiken. Aku pesan jjajangmyun tapi rasanya biasa aja menurutku.
Kami juga ke tempat buku second di daerah sana. Trus aku secara random masuk ke toko buku semacem Gramedia gitu, trus di sana ada album Kpop dong. Hampir khilaf aku, untung nggak beli. Soalnya harganya cukup mahal dibanding harga di online shop.
Setelah dari sana, kami ke hotel lagi ambil barang. Lalu, menuju ke Vivo Mall sekalian pulang. Di sana iseng mampir ke H&M mau liat ada nggak baju yang dipake Ong Seungwoo dan Ha Sungwoon.. trus ada benerang dong... Akhirnya ku beli... (Nggak sepenuhnya khilaf. Kebetulan aku suka modelnya dan cocok di aku.)
Lalu.. karna hari sudah semakin malam, kami pun pulang ke Batam.
Mungkin postingan ini terkesan membosankan ya, tapi semoga membantu untuk yang akan pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya sepertiku xD
Menurutku negeri Singapura ini memang keren sih. Warganya tertib, lingkungannya bersih, dan jarang keliatan ada tunawisma. Dan keliatannya warga diberi fasilitas kesehatan yang memadai (misalnya yang punya masalah dengan kakinya menggunakan kursi roda canggih di tempat umum seperti stasiun). Di sana juga serba jalan kaki. Jarang keliatan ada yang pakai motor. Fasilitas trotoarnya pun memadai. Di sana juga banyak orang dari berbagai negara di Asia yang keliatannya mengadu nasib ke Singapura. Akhir kata, aku sekarang percaya kalau di sana serba mahal. Masa air aqua bisa nyetuh harga 20rb :(
Sekian. Sampai jumpa di postingan berikutnya.
*Silahkan mampir juga ke youtube-ku. Ada sedikit fancam:
I.P.U + Ending fancam https://www.youtube.com/watch?v=NcBjcxZ1qoE
GOLD fancam https://www.youtube.com/watch?v=sqlJ2aed_oY
Dipostingan ini aku juga akan coba terbuka masalah budget dengan harapan bisa memberikan info yang kiranya berguna untuk pembaca blog ini.
Jadi, sejak tinggal di Batam aku kepikiran mau rasanya pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya. Karna Batam paling dekat dengan Singapura jadi sering banget terdengar kalimat "kapan-kapan main yuk ke SG kan tinggal nyebrang". Tapi entah kapan realisasinya terjadi.
Berhubung aku suka banget sama Wanna One dan mereka akan mengadakan Fanmeeting di SG akhir 2017, aku jadi memotivasi diriku untuk nonton di sana. Tapi karna nggak ada teman, nggak ada duit, dll akhirnya niatku gagal. HAHAHHA.
Karna pernah yang ngerasain gagal aku jadi semakin termotivasi dan ambisius untuk bisa nonton Wanna One di SG. Jadi sebelum ada konfirmasi apapun tentang konser mereka aku udah nabung dan ngirit. Aku sampe ngelewatin 2 album comeback mereka dan memutuskan untuk nggak beli album dulu karna prioritasku untuk nabung.
Sampai akhirnya BAMMM muncul list konser mereka. Dan aku bersyukur sekali aku punya teman untuk nonton barentg.
Akupun makin gila ngiritnya karna niatku nonton di SG dan denger-denger di SG itu terkenal "MAHAL". Dan akhirnya pricelist dan seatplan keluar. Harganya manusiawi menurutku. Nggak terlalu beda sih sama pasaran harga konser Kpop.
Karna aku belinya pake jastip, harga yang tadinya aku anggap "pasaran" jadi super mahal. Harga jastipnya sekitar S$60-70... ngeri banget kan. Lalu setelah galau berkepanjangan nyocokin tabungan sama harga tiket jastip akhirnya aku memutuskan beli tiket CAT5 alias harga tiket termurah. Ya walau nantinya akan jauh banget duduknya dari stage tapi aku bisa nonton aja udah syukur banget!
Aku beli tiketnya sekitar bulan Februari jadi masih ada waktu beberapa bulan untuk nabung transport, hotel, dll selama di sana.
DAN AKHIRNYA TIBALAH TANGGAL 13 JULI 2018!
DAY 1
Aku berangkat dari Batam tanggal 13 Juli (mepet banget kan, padahal malemnya konser, hahaha). Naik kapal ferry, harga tiketnya Rp 275.000 (pulang-pergi). Sampai di pelabuhan Harbour Front siang hari langsung otw ke venue untuk ambil tiket. Kami naik MRT kan nah kebetulan kartu MRTnya itu aku pinjem jadi aku tinggal isi ulang S$10. Untuk internet aku pakai roaming XL harganya Rp 150.000 untuk 3 hari + kuota Xtra Combo (ini bebas mau pake yang mana sesuai kebutuhan) 5+5GB Rp 59.000.
Dari Stasiun Kallang ke Singapore Indoor Stadium (selanjutnya akan aku singkat menjadi SIS) jalan kaki cukup jauh menurutku. Secapek itu rasanya. Maklum, aku ke warung dekat rumah aja naik motor :( jadi manja.
Setelah ketemu kakak jastip kami makan dulu di Kallang Wave Mall. Di sana hampir semua pengunjunganya pake atribut Wanna One (YAIYALAH). Di SG ini fans2nya entah kenapa super modis banget sih. Cantik-cantik banget yang cowok juga outfit-nya ala-ala oppa Korea. Cakep deh.
Setelah makan kami pun menuju hotel di daerah Aljuneid (ke hotel tempat nginap selama di SG) naik Grab Car. Jadi kalau mau naik Grab, harus ke Taxi stand gitu di dekat pintu masuk SIS. AKU BARU TAU DI LUAR NEGERI ADA GRAB. Kira-kira biayanya S$60. Mahal banget sih menurutku, padahal nggak gitu jauh, tapi karena capek, ya udah.
Kami nginap di sebuah hotel sederhana di daerah Aljuneid. Hotel itu cukup dekat dengan daerah SIS (Kallang) bisa ditempuh dengan jalan kaki, tapi capek juga sih kalau jalan kaki. Kami nginap 2 malam,3 hari. Biayanya kira-kira Rp 1.800.000an. Setelah meletakan barang bawaan, kami pun berangkat lagi menuju SIS.
Konsernya mulai jam 7. Jadi sebelum itu kami mutar-mutar dulu cari fans yang bagi-bagi freebies. Ada juga sih yang pada akhirnya kami beli merch.
Sekitar jam setengah 7 aku dan temanku berpisah karena kami nonton di kategori yang berbeda. Aku ngantri kan sendirian trus ada mbak-mbak ntah dari negara ntah apa nanya "ini barisan untuk seating kan?" pake bahasa inggris, aku ngeri dia ngomong apa TAPI nggak bisa bales. Jadi aku cuma asal YES YES AJA.
Ini bener-bener pengalaman yang seru banget sih. Selama ini kan aku ngerasa aman-aman aja karena ada teman. Nah, giliran ditinggal sendiri aku harus membuka kembali memori bahasa Inggrisku yang tak seberapa itu sekaligus ilmu bahasa tubuhku. Pas udah selesai konser ada warga lokal sana minta aku fotoin mereka, trus aku lupa dong bahasa inggisnya "minggir dikit dong ke kanan spotnya lebih bagus" jadi aku keceplosan ngomong pake bahasa Indonesia trus mereka nggak ngerti (YA IYALAH). Jadi aku pake bahasa tubuh nyuruh mereka agak minggir.
Oke, kembali ke konser Wanna One. Setelah aku masuk venue, aku haus kan. Karena nggak boleh bawa makanan dan minuman dari luar aku terpaksa beli mimum di dalam. Harga 1 botol air mineral S$20. Aku merasa dirampok. Tapi karena haus parah, jadi, yaudah.
Venue di SIS ini sumpah sih nyaman banget. Rasanya kayak di bioskop XXI. AC-nya dingin banget dan kursinya empuk. Dan lighting bagus banget sih. Salah satu keuntungan dari nonton konser seating adalah: nyaman dan bisa lihat keindahan lighting. Karena konser K-pop itu emang harus diancungi jempol sih lighting-nya.
Jadi, konser Wanna One ini bisa dibilang kesempatan pertama dan terakhirku nonton mereka (sebagai Wanna One). Aku pikir aku bakal nangis sih ternyata enggak. Soalnya seminggu sebelum konser, hampir tiap hari aku puterin playlist lagu Wanna One dan aku sedih. Tapi, aku tetap sekagum itu sih ngeliat perform live mereka yang tadinya cuma bisa aku liat di balik layar laptop ataupun smarthphone. Apalagi saat dengar lagu Pick Me secara live... INI LOH LAGU KEBANGSAAN PRODUCE 101 S2!
Dan.. aku puas sekali nonton di SG karna securitynya benar-benar kerja keras banget ngamanin konser agar berlangsung nyaman. Walau aku sempat keciduk karena ngerekam Kang Daniel lagi ngomong sih. HAHAHHA. Maaf ya.. namanya juga sekali seumur hidup jadi pengen bandal juga, walaupun nggak boleh rekam, tapi tetap curi-curi kesempatan.
Selesai konser, akupun ketemu lagi dengan temanku. Dan kami pulang jalan kaki ke daerah Aljuneid. Walau lelah tapi tertutupi karena sambil bercerita mengenai kekerenan konser barusan. Dan inilah hasil buruan merch kami:
Kami nginap di sebuah hotel sederhana di daerah Aljuneid. Hotel itu cukup dekat dengan daerah SIS (Kallang) bisa ditempuh dengan jalan kaki, tapi capek juga sih kalau jalan kaki. Kami nginap 2 malam,3 hari. Biayanya kira-kira Rp 1.800.000an. Setelah meletakan barang bawaan, kami pun berangkat lagi menuju SIS.
Sekitar jam setengah 7 aku dan temanku berpisah karena kami nonton di kategori yang berbeda. Aku ngantri kan sendirian trus ada mbak-mbak ntah dari negara ntah apa nanya "ini barisan untuk seating kan?" pake bahasa inggris, aku ngeri dia ngomong apa TAPI nggak bisa bales. Jadi aku cuma asal YES YES AJA.
Ini bener-bener pengalaman yang seru banget sih. Selama ini kan aku ngerasa aman-aman aja karena ada teman. Nah, giliran ditinggal sendiri aku harus membuka kembali memori bahasa Inggrisku yang tak seberapa itu sekaligus ilmu bahasa tubuhku. Pas udah selesai konser ada warga lokal sana minta aku fotoin mereka, trus aku lupa dong bahasa inggisnya "minggir dikit dong ke kanan spotnya lebih bagus" jadi aku keceplosan ngomong pake bahasa Indonesia trus mereka nggak ngerti (YA IYALAH). Jadi aku pake bahasa tubuh nyuruh mereka agak minggir.
Oke, kembali ke konser Wanna One. Setelah aku masuk venue, aku haus kan. Karena nggak boleh bawa makanan dan minuman dari luar aku terpaksa beli mimum di dalam. Harga 1 botol air mineral S$20. Aku merasa dirampok. Tapi karena haus parah, jadi, yaudah.
Venue di SIS ini sumpah sih nyaman banget. Rasanya kayak di bioskop XXI. AC-nya dingin banget dan kursinya empuk. Dan lighting bagus banget sih. Salah satu keuntungan dari nonton konser seating adalah: nyaman dan bisa lihat keindahan lighting. Karena konser K-pop itu emang harus diancungi jempol sih lighting-nya.
Jadi, konser Wanna One ini bisa dibilang kesempatan pertama dan terakhirku nonton mereka (sebagai Wanna One). Aku pikir aku bakal nangis sih ternyata enggak. Soalnya seminggu sebelum konser, hampir tiap hari aku puterin playlist lagu Wanna One dan aku sedih. Tapi, aku tetap sekagum itu sih ngeliat perform live mereka yang tadinya cuma bisa aku liat di balik layar laptop ataupun smarthphone. Apalagi saat dengar lagu Pick Me secara live... INI LOH LAGU KEBANGSAAN PRODUCE 101 S2!
Selesai konser, akupun ketemu lagi dengan temanku. Dan kami pulang jalan kaki ke daerah Aljuneid. Walau lelah tapi tertutupi karena sambil bercerita mengenai kekerenan konser barusan. Dan inilah hasil buruan merch kami:
DAY 2
Di hari selanjutnya, karena malam minggu jadi jalan-jalan di daerah Marina Bay. Menikmati live music, pemandangan malam, dll. Di sana rame banget, bener-bener banyak orang dari berbagai negara dan usia.
DAY 3
Di hari ke-3, adalah hari pulang. Tapi karena masih mau sedikit jalan-jalan jadi kami titip barang di resepsionis hotel (barangnya udah nggak bisa di kamar lagi karna harus check-out jam 2). Kami ke daerah Bugis. Di sana banyak barang yang bisa dijadikan oleh-oleh. Tapi aku nggak beli apa-apa sih.. karna kurang tertarik. Kami makan di restoran Korea namanya Jinjja Chiken. Aku pesan jjajangmyun tapi rasanya biasa aja menurutku.
Kami juga ke tempat buku second di daerah sana. Trus aku secara random masuk ke toko buku semacem Gramedia gitu, trus di sana ada album Kpop dong. Hampir khilaf aku, untung nggak beli. Soalnya harganya cukup mahal dibanding harga di online shop.
Setelah dari sana, kami ke hotel lagi ambil barang. Lalu, menuju ke Vivo Mall sekalian pulang. Di sana iseng mampir ke H&M mau liat ada nggak baju yang dipake Ong Seungwoo dan Ha Sungwoon.. trus ada benerang dong... Akhirnya ku beli... (Nggak sepenuhnya khilaf. Kebetulan aku suka modelnya dan cocok di aku.)
Lalu.. karna hari sudah semakin malam, kami pun pulang ke Batam.
Mungkin postingan ini terkesan membosankan ya, tapi semoga membantu untuk yang akan pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya sepertiku xD
Menurutku negeri Singapura ini memang keren sih. Warganya tertib, lingkungannya bersih, dan jarang keliatan ada tunawisma. Dan keliatannya warga diberi fasilitas kesehatan yang memadai (misalnya yang punya masalah dengan kakinya menggunakan kursi roda canggih di tempat umum seperti stasiun). Di sana juga serba jalan kaki. Jarang keliatan ada yang pakai motor. Fasilitas trotoarnya pun memadai. Di sana juga banyak orang dari berbagai negara di Asia yang keliatannya mengadu nasib ke Singapura. Akhir kata, aku sekarang percaya kalau di sana serba mahal. Masa air aqua bisa nyetuh harga 20rb :(
Sekian. Sampai jumpa di postingan berikutnya.
*Silahkan mampir juga ke youtube-ku. Ada sedikit fancam:
I.P.U + Ending fancam https://www.youtube.com/watch?v=NcBjcxZ1qoE
GOLD fancam https://www.youtube.com/watch?v=sqlJ2aed_oY
Komentar
Posting Komentar