HAI, GUYS!
Akhirnya setelah sekian lama aku termotivasi kembali untuk menulis di-blog ini.
Pertama, aku super bahagia banget karena postingan-ku Review Alat-alat Menggambar ini sudah dilihat 12,4 ribu kali. Itu memang postingan udah lama banget, tapi sampai sekarang suka ada beberapa pembaca yang DM aku di Instagram untuk tanya seputar alat menggambar. Padahal review yang aku buat itu super sederhana banget dan terkesan sok tau malah >.<
Huhuhu, tapi aku senang sekali kalau tulisan itu bisa memberi informasi atau berguna kepada kalian walau hanya sedikiiiit. Terima kasih banyak!
Nah, sekarang aku mau sedikit sharing tentang hobiku selain menggambar, yaitu handlettering!
Handlettering itu apa sih?
Sebenarnya aku sendiri kurang paham tentang pengertian handlettering itu sendiri. Aku cuma suka lihat di Instagram banyak artist yang suka buat tulisan cantik lalu pakai hastag #handlettering. Setelah aku cari tau di Mbah Google yang serba tau, kurang lebih arti Lettering adalah "seni menggambar huruf", dan arti Hand adalah tangan. Jadi, "seni menggambar huruf dengan tangan". HAHAHAHA Kesimpulan apa ini??? Sungguh bermanfaat, kan? :')
Dari SMA aku mulai tertarik dengan dunia handlettering. Jadi, aku coba iseng-iseng nulis dengan pena yang aku punya. Misalnya, Penciltic Zebra Finliner 0.4, Snowman Marker, dan Sharpie. Ini murah, dan gampang ditemui diberbagai toko buku.
Dulu, aku nulisnya di buku tulis atau buku sketsa biasa. Jadi hasilnya nembus sampai ke belakang kertasnya karena tinta pena-nya basah banget. Tapi, nggak begitu masalah untuk di bagian depan kertasnya. Kira-kira inilah handlettering-ku dengan media pena tersebut.
(Ini zaman SMA, masih baru banget belajar. Jadi, hasilnya begitulah.......)
Lalu, seiring berjalannya waktu, aku juga pengen coba handlettering yang ala-ala tulisan tegak bersambung gitu. Setelah liat review beberapa handlettering artist, untuk buat tulisan yang aku mau pelajari itu mereka merekomendasikan Sakura Koi Brushpen. Tapi harganya super mahal menurutku (T_T). Karena kepo, uang tabunganku pun melayang untuk membelinya. Akhirnya aku beli yang 12 warna, harganya hampir 300 ribu. Aku belinya di Paperclip.
Ternyata selain buat handlettering, brushpen dari Sakura Koi ini juga bisa buat mewarnai gitu. Di youtube-nya cukup sering dijelasin manfaatnya apa aja. Ini salah satunya:
Dengan harga yang cukup mahal tersebut, lumayan oke lah manfaat dari Sakura Koi Brushpen ini.
Aku cukup suka dengan Sakura Koi Brushpen ini, karena multifungsi dan warnanya juga bagus banget. Tapi kalau sudah keseringan dipakai, ujung brush-nya jadi agak mekar dan membuat garis tulisan agak berserabut.
Aku punya rekomendasi untuk brushpen yang murah tapi mirip-mirip Sakura Koi Brushpen, yaitu Artline Stix Brushpen! Ini oke juga untuk yang mau coba belajar handlettering, harga pasarannya Rp 10.000 per warna.
Nih, bisa dilihat hasilnya kalau pakai ini:
Lanjut, ke pena selanjutnya! yaitu STA Metalic Pen dan STA Metalic Brushpen. Keduanya punya tampilan yang mirip, hanya beda di ujung mata penanya saja
.
Dulu, aku nulisnya di buku tulis atau buku sketsa biasa. Jadi hasilnya nembus sampai ke belakang kertasnya karena tinta pena-nya basah banget. Tapi, nggak begitu masalah untuk di bagian depan kertasnya. Kira-kira inilah handlettering-ku dengan media pena tersebut.
(Ini zaman SMA, masih baru banget belajar. Jadi, hasilnya begitulah.......)
Lalu, seiring berjalannya waktu, aku juga pengen coba handlettering yang ala-ala tulisan tegak bersambung gitu. Setelah liat review beberapa handlettering artist, untuk buat tulisan yang aku mau pelajari itu mereka merekomendasikan Sakura Koi Brushpen. Tapi harganya super mahal menurutku (T_T). Karena kepo, uang tabunganku pun melayang untuk membelinya. Akhirnya aku beli yang 12 warna, harganya hampir 300 ribu. Aku belinya di Paperclip.
Ternyata selain buat handlettering, brushpen dari Sakura Koi ini juga bisa buat mewarnai gitu. Di youtube-nya cukup sering dijelasin manfaatnya apa aja. Ini salah satunya:
Dengan harga yang cukup mahal tersebut, lumayan oke lah manfaat dari Sakura Koi Brushpen ini.
Nah, foto-foto di atas adalah saat aku coba belajar. Tenyata susah banget, lho :'). Kalau lihat di video tutorial sepertinya nggak begitu sulit, tapi kalau dipraktekin dan tangannya belum terbiasa, hasilnya sekaku itu. Btw, aku nulisnya di buku sketsa biasa, dan nggak nembus sampai belakang.
Rasanya sayang banget tinta pena-nya terbuang sia-sia dengan tulisan-tulisan yang nggak kunjung rapih. Tapi, walau begitu harus tetap berusaha kalau mau bisa... :')
...dan karena sering latihan, sekarang udah nggak terlalu sekaku dulu. (Walau masih belum terlalu bagus juga sih.....)
...dan karena sering latihan, sekarang udah nggak terlalu sekaku dulu. (Walau masih belum terlalu bagus juga sih.....)
Aku cukup suka dengan Sakura Koi Brushpen ini, karena multifungsi dan warnanya juga bagus banget. Tapi kalau sudah keseringan dipakai, ujung brush-nya jadi agak mekar dan membuat garis tulisan agak berserabut.
Aku punya rekomendasi untuk brushpen yang murah tapi mirip-mirip Sakura Koi Brushpen, yaitu Artline Stix Brushpen! Ini oke juga untuk yang mau coba belajar handlettering, harga pasarannya Rp 10.000 per warna.
Nih, bisa dilihat hasilnya kalau pakai ini:
Lanjut, ke pena selanjutnya! yaitu STA Metalic Pen dan STA Metalic Brushpen. Keduanya punya tampilan yang mirip, hanya beda di ujung mata penanya saja
.
STA Metalic Brrushpen |
STA Metalic Pen |
Karena pena ini adalah pena metalic, kalau kena sinar jadi agak-agak memantulkan sinar gitu (PENJELASAN MACAM APA INI), dan juga spesial-nya dari pena ini adalah bisa nulis di kertas hitam!
Karena pena ini adalah pena metalic, kalau kena sinar jadi agak-agak memantulkan sinar gitu (PENJELASAN MACAM APA INI), dan juga spesial-nya dari pena ini adalah bisa nulis di kertas hitam!
TADAAAA....
Gemes banget kan >_< Ini favorite banget! Cara penggunaanya menurutku juga lebih mudah daripada Sakura Koi Bruspen serta harganya nggak terlalu mahal. Aku beli STA Metalic Pen dan Brushpen ini di akun Instagram-nya nuliscatet, bisa juga via Shopee.
Tapi, kalau STA Metalic ini diaplikasikan di kertas putih aku kurang suka dengan hasilnya. Karena, jadinnya lebih tebal dan gelap daripada warna di tutup-nya itu lho.
Nah, dalam memilih kertas hitamnya ternyata lumayan ribet. Aku pikir bisa pakai kertas apa saja yang penting warna hitam. Jadi aku coba beli kertas HVS warna hitam tapi warnanya nggak keluar sama sekali. Lalu aku coba pakai kertas linen warna hitam (teksturnya lebih tebal dan kasar daripada HVS), tapi hanya beberapa warna yang bisa keluar warnanya. Dan akhirnya aku beli buku sketsa warna hitam, yaitu Mont Marte Sketch Pad Black Paper ukuran A3 biar puas nulis-nya, HAHAHA. Dan akhirnya semua warna bisa keluar dengan baik di kertas ini. Dan karena ini buku sketsa, jadi teksturnya tebal dan nggak buat tinta pena-nya tembus ke belakang kertas. Btw, aku belinya di Shopee.
Nah, kira-kita itulah alat dan bahan yang biasa aku gunakan untuk buat handlettering. Sebenernya, kalau mau iseng-iseng masih banyak media yang bisa digunakan sih misalnya: Tipe-X cair HAHAHAHA
Sekian dulu review kali ini. Sampai jumpa lagi kapan-kapan!
Nah, kira-kita itulah alat dan bahan yang biasa aku gunakan untuk buat handlettering. Sebenernya, kalau mau iseng-iseng masih banyak media yang bisa digunakan sih misalnya: Tipe-X cair HAHAHAHA
...atau watercolor,
Makasih banget postingannya kak.. Bermanfaat bangeeet
BalasHapusWow bagus penjelasannya. Q jg lagi blajar lettering
BalasHapus