Beberapa bulan setelah meninggalkan bangku SMA dan memulai kehidupan yang baru (halah, lebay) kini aku balik lagi nostalgia ke zaman SMA dengan nonton 2 film ini: Galih dan Ratna serta Dear Nathan!
Kedua film ini mempunyai kesamaan yaitu: kisah cinta di SMA. So, setting sekolah udah pasti sangat melekat pada kedua film ini.
Untuk yang pertama aku akan bahas film Galih & Ratna yang mulai tayang di awal Maret 2017. Beberapa dari kalian mungkin udah nggak asing dengan nama sejoli ini "Galih dan Ratna"! Ternyata sejoli ini udah terkenal dari zaman orangtuaku remaja, hahaha. Film Galih dan Ratna adalah film remake dari film Gita Cinta di SMA yang terkenal banget tahun 1979 sampe ada lagunya loh yang judulnya memuat nama sejoli ini.
So, aku jadi penasaran kan gimana sih hasil remake dari film yang boom banget 38 tahun yang lalu. Daaaan tenyata... plot story Galih dan Ratna itu beda dengan pendahulunya Gita Cinta dari SMA. Hahaha kupikir karena remake ceritanya akan sama hanya saja lebih di-modernisasi gitu.
Dari segi cerita, Galih dan Ratna ini sederhana aja menurutku.. tentang Galih anak yang ngejar beasiswa prestasi karena ekonomi keluarganya memang kurang, misterius, dan suka musik. Dan tentang Ratna seorang siswi pindahan dari Jakarta yang hubungan sama ayahnya kurang akrab, pinter, dan bisa dibilang sempurna. Mereka ketemu dan akhirnya jatuh cinta pada pandang pertama...
Yang spesial dari film ini adalah tentang kegemeran Galih yaitu kaset!! Yupp Galing sayang banget sama kaset-kaset lama.. ketika orang-orang udah dengerin lagu dengan streaming di JOOX atau Spofty dia masih pake walkman. Because of this movie aku jadi tambah pengetahuan tentang kaset-kaset zaman dulu itu hahaha.
But yang aku kurang suka dan aku anggap mengganjal dari film ini adalah cast dan costume! Fyi cast sebagai Galih adalah Refal Hady yang umur aslinya sekarang udah 23 tahun.. wow dan wajah serta postur dia tuh manly banget + keliatan dewasa dan lebih cocok peran jadi mahasiswa atau peran cowok dewasa muda gitu. Tapi di sini dia jadi anak SMA... aku ngerasa kayak kurang aja gitu. Iya, i know di luar sana mungkin ada orang yang wajah dan postur tubuhnya mirip Refal Hady dan masih SMA tapi ini film lho?! bisa di-casting.
Kalau untuk pemeran Ratna yaitu Sheryl Sheinafia menurutku sih okelah. Tapi yang kurang aku suka adalah costume atau outfit yang dia pake di film ini. Ada adegan dimana Ratna naik angkot gitu kan nah outfit yang dia pakai tuh kadang ada yang tanpa lengan, ada yang hotpant, dll yang seksi. Sebenernya nggak apa sih kalau dia pake baju gitu ke mall besar atau bawa mobil sendiri tapi ini dia naik angkot loh... di Indonesia pula. Kalo kata guru sejarah-ku waktu SMA dulu, "udah pasti diperkosa!"
Dan ada lagi adegan yang aneh menurutku. Berdasarkan sinopsisnya kan ini kisah cinta pertama, tapi waktu Galih menyatakan perasaan ke Ratna dan Ratna terima adegan ini dilukiskan dengan kiss scene. Aku kaget... apa budayanya mereka gitu kali ya? Baru juga pacaran. Pertama kali. Langsung ciuman bibir loh. Mana adengan cinta pertama yang malu-malu itu...mana??
Ah sudahlah. Namanya juga film kan suka-suka yang buat, pasti mereka punya konsep sendiri. Mungkin aja target penonton film ini untuk ibu-ibu yang mau nostalgia zaman SMA makanya agak dewasa filmnya kan. Overall, film ini cukup oke tapi kurang aku rekomendasikan... karena keanehan yang aku celotehin di atas nggak bisa aku terima.
Selanjutnya adalah fim Dear Nathan... nah kalau film ini awalnya dari novel dengan judulnya yang sama yang ditulis oleh Erisca Febriani. Novel ini tuh hitz banget di toko buku offline maupun online selalu jadi no 1 gitu kayak zamannya novel Sunshine Becomes You populer. Karena seterkenal itu aku jadi penasaran dan akhirnya nyuruh adikku beli novel tersebut.
Gaya penulisannya bagus sih menurutku, enak dibaca, dan pemilihan katanya variatif. Tapi jalan ceritanya tuh super lambat, bertele-tele, dan banyak adegan yang nggak masuk akal. Pokoknya aku sampe marah-marah kenapa novel gini dibilang "ceritanya" bagus banget, padahal menurutku tuh banyak loh yang udah bikin cerita kayak gini dan lebih bagus. Fyi, novel ini bercerita tentang Nathan yang super bandel dan Salma yang kalem, ketemu, Nathan naksir Salma, dan aku yakin kalian bisa nebak kelanjutannya.
Tapi walaupun aku nggak terlalu suka dengan novel ini bukan berarti aku benci dengan yang nulis. Aku masih suka kepoin penulisnya di Instagram karena aku kagum sama dia. Aku dan dia seumuran nih tapi dia udah nerbitin 2 buku dan salah satunya udah di-filmkan. Huhuhu so i adore you.
Naah sekarang balik lagi ke filmya. Berdasarkan pengalamanku dan orang banyak kadang novel yang difilmkan atau film yang di-novelkan itu suka beda hasilnya. Seringnya, buku yang ceritanya bagus difilmin jadi nggak gitu bagus, buku yang ceritanya nggak terlalu bagus ketika difilmin jadi bagus. Dan ini lah yang terjadi pada Dear Nathan!
Hahahaha film Dear Nathan ini berhasil buat nostalgia ke zaman SMA bener-bener persis.Gimana ya aku dekripsiinnya jadi bingung... hmmm intinya di versi filmya adengan jadi masuk akal, dan hal-hal yang aku nggak aku suka dari novelnya bener-bener nggak ada :") Keseluruhan cerita nggak berubah, tapi adengan-adengan ganggunya berhasil di cut dan jadilah Dear Nathan dengan cerita yang bagus. *beri tepuk tangan untuk semua orang di balik layar film ini*
Nilai plus lainnya adalah pemeran utamanya cocok banget jadi peran anak SMA hahaha setelah aku cari tau mereka emang seumuran dengan peran yang mereka mainin. Dan untuk cast Nathan yaitu Jefri Nichol gila sih aktingnya jago banget. Adengan berantemnya tuh beneran bagus gitu menurutku. Setelah aku cari tau ternyata emang si Nichol ini pernah main film action gitu huuhuhu pantesan jago adegan berantemnya. Aku kagum.
Aku bingung harus nulis apalagi... kalau untuk film yang ini aku rekomendasiin sih untuk ditonton TAPI please kalian nontonnya pas udah menjelang akhir tayang di bioskop aja soalnya kalau masih hangat-hangatnya kalian harus siap mental nonton bareng ABG alay yang suka fangirlingan teriak-teriak ngomong kasar di bisokop kalau ada adegan romantis dikit. Ganggu banget.
Oh.. iya satu pertanyaan tentang sejoli di Dear Nathan yaitu Nathan dan Salma... mereka beda agama ya..? (pertanyaan di-sensor karena mengandung SARA)
OK! See you guys. *emot love*
Komentar
Posting Komentar