Melita Hari Ini

Itulah gunanya personal blog, tempat di mana kamu bisa narsis nulis apa aja dengan judul apa aja. Contoh: blog ini. Ah, gila! Kurang narsis apa coba judul postingan ini?

Didasari oleh rasa kangen nulis hal random kayak gini akupun bikin spesial post berjudul "Melita Hari Ini". Ah, udah lama rasanya nggak ngeblog tentang kehidupan sehari-hariku yang sebenernya nggak ada menarik-menariknya.

Sejak mulai masuk SMA tepatnya, aku udah jarang bikin postingan yang bebas lepas tanpa beban, tanpa mikirin ini postingan alay atau enggak, menarik atau enggak, berguna atau enggak. Sedangkan sekarang? Untuk ngepost ini aja aku mikir, ragu-ragu, dilema *asik*.

Sama halnya kayak mau check-in di Path. "Kalau gue check-in bahaya nggak ya? Ada yang mantau gue nggak ya di Path? Ada orang jahat yang mau ngapa-ngapain orang rumah saat gue pergi nggak ya?" pikirku.

Saat ini entah bagaimana aku jadi lebih ragu-ragu buat posting apa-apa di social media. Buat selfie terus upload aja takut banget (takut ketauan kalau muka gue gak secakep artis-artis instagram HAHAHAHA).

Tapi untuk saat ini aku akan menceritakan sedikit tentang kehidupan nggak pentingku belakang ini. Mau tau nggak? Pasti mau kan? Harus mau! *penulis maksa*

Pertama. Aku menulis post ini pakai aplikasi blogger di hp karena laptop aku adaptornya rusak, dan modemku juga lemot. Sedih kan? Ayo, ayo, silahkan nangis.

Kedua. Akhirnya aku udah penjurusan, aku milih masuk IPS yang sekarang berubah nama menjadi IIS (sesuai dengan kurikulum 2013). Di penjurusan IIS selain belajar pelajaran IPS kita juga belajar beberapa pelajaran IPA sebagai lintas minat.

Ketiga. Penulis favoritku nambah! Selain Orizuka sekarang aku suka Winna Efendi, Windry Ramadhina, dan beberapa penulis teenlit serta beberapa penulis lagi yang kayaknya bakal masuk list...tunggu tanggal mainnya, ya.

Keempat. Aku lagi punya project fanfiction, judulnya "Buffer". Rencananya bakal jadi 4 chaper, mohon dukungannya ya~!^^ cek aja blog wordpress-ku.

Kelima. Terakhir. Mungkin belakangan ini aku terlalu banyak bersungut-sungut dan merasa nggak puas dengan kehidupan, merasa nggak puas dengan orang-orang yang ada di sekitarku. Tanpa sadar aku selalu merasa mereka yang salah, mereka yang nggak baik. Sampai suatu hari ada yang menyadarkan. "Intropeksi diri," katanya. Ternyata selama ini attitude-ku lah yang nggak baik. Rasanya emang menyakitkan karena dia benar. Ada quotes dari film, "Hal yang paling menyakitkan itu bukan kebencian tapi kebenaran."

Ya, begitulah kira-kira "Melita Hari Ini", masih banyak lagi yang harus aku pelajari.
Selamat menjalani hidup.

Komentar