Maaf kalau mengecewakan, karena post ini bukan review melainkan celotehan nggak jelasku tentang novel yang baru aku beli tadi sore. Dan hati-hati, aku tukang spoiler.
Sinopsis
Hai. Namaku Audy.
Umurku masih 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja,
sampai aku memutuskan untuk bekerja di rumah 4R.
Aku sempat berhenti, tapi mereka berhasil membujukku untuk kembali setelah memberiku titel baru: "bagian dari keluarga".
Di saat aku merasa semakin akrab dengan mereka,
pada suatu siang,
salah seorang dari mereka mengungkapkan perasaannya kepadaku.
Aku tidak tahu harus bagaimana!
Lalu, seolah itu belum cukup mengagetkan,
terjadi sesuatu yang tidak pernah terpikirkan siapa pun.
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang semakin ribet.
Kronik dari seorang Audy
*
Ya, jarang-jarang aku ngasih sinopsis, tapi karena aku lagi baik makanya aku copas abis sinopsis novel ini dari goodreads.
Kata pertama: YEAY. Seneng banget saat aku nemu novel ini di rak Gramedia, akhirnya salah satu july wish-ku tercapai. Aku udah nunggu novel ini setahunan, dan fyi, novel ini adalah lanjutan dari novel berjudul The Chronicles of Audy: 4R. Pernah ku bahas juga di postingan "Ternyata Dia Bukan Rex".
Kalau dibandingin, menurutku, Audy4R itu lebih kocak dibanding Audy21. Karena di Audy21 sendiri emang konfliknya lebih banyak dan lebih mendalam, serta lebih romantis! Nggak bisa dipungkiri memang novel-novel kak Orizuka itu selalu bisa membuat remaja labil (semacam aku) ini teriak-teriak alay sambil tersipu malu saat membaca paragraf romantis yang dia tulis.
Waktu selesai baca buku ke-1 (Audy4R) aku punya firasat kalau di buku ke-2 pasti bagian romantisnya akan lebih banyak, yah, kayak novel HSP series gitu lah. Feeling-sok-author-ku berkata kalau Audy pasti nanti naksir Romeo atau nggak Rex. Aku yakin banget pasti sama Rex tapi karena alasan 'Audy kan 5 tahun lebih tua dari Rex' jadinya pasti sama Romeo... Tapi karena ini yang nulis kak Orizuka (yang hobi banget bikin tokoh utama berpasangan dengan tokoh cowok cool) aku dengan lapang dada antara terima nggak terima mencoba terima kalau emang beneran Audy bakalan sama Rex. Haha, bingung nggak?
Jadi, setelah baca sinopsis buku ke-2 (Audy21) feeling-sok-author-ku berkata, "Pasti yang nembak Audy di siang hari itu Rex. Terus, sesuatu yang tak pernah dipikirkan siapapun itu pasti Audy naksir Romeo dan Romeo juga naksir Audy. Dan, Rex dengan malangnya patah hati untuk kedua kalinya."
Dannn, nggak seluruh feeling-sok-author-ku salah! *one crap*, karena emang beneran Rex yang nembak Audy! Wow. Aku cukup shock dengan kenyataan ini padalah aku udah menduga itu sebelumnya. Agak shock kenapa? Yah, ternyata kak Orizuka memutuskan untuk memasukan kisah romantis semacam tokoh Rama dari novel HSP itu ke dalam Audy21. Kecewa? Gimana bisa?! Hellowww, walaupun aku ini agak males sama cerita romance 'cewek yang lebih tua dari cowoknya' tapi kalau yang nulis kak Orizuka mah beda, huahaha, gaya bahasa merubah segalanya.
Btw, aku sksd banget ya dikit-dikit sebut 'Kak Orizuka'? (Maklum, aku ketularan rasa nggak tau malunya si Audy).
"Aku menyatakan perasaan waktu itu, karena aku mau kamu berhenti cuma memperhatikan saudara-saudaraku dan mulai memperhatikan aku juga. Aku nggak meminta jawabanmu karena aku sudah tahu jawabannya, tapi yakin kamu bisa berubah pikiran. Aku yang sekarang memang nggak akan bisa membuktikan banyak hal. Selama aku masih pake seragam, kamu akan terus menganggapku anak kecil."
OH MY GOD. Bahkan cara nyatain perasaannya mirip kaya si Rama di novel HSP, manis banget kaya sirop sebelum dicampur sama air. Gimana nggak kesemsem lagi sama Rex coba?...Aihhh aku harus kuat #TeamRomeo
Dan, dodolnya si Rex ini adalah waktu si Audy nanya kenapa 'Kamu suka aku', dia cuma jawab,
*Kemudian hening* Dan adegan paling so sweet yang sangat didambakan oleh Audy-Rex shipper adalah, (sekali lagi, maaf spoiler)"Nggak tau. Teori psikologi mungkin bisa menjelaskan. Mungkin Plato. Tapi, aku belum belajar."
"Kenapa sih kamu suka aku? Maksudku, coba kasih satu alasan. Satu saja. Kenapa?"
"Kenapa nggak?"
"Well. Aku nggak pinter, nggak cantik, nggak kencang...."
"Kamu lupa kalau kamu juga kocak, menghibur, menyenangkan."
"Kamu kayak lagi mendekripsikan badut."
"Love is the desire for perpetual possesion of the good. Kata Plato."
"Ha. Kamu Betulan baca Plato."
"Baru sedikit."
*
"Kamu adalah entitas yang jadi kelemahan sekaligus kekuatanku; yang membuatku merasa lebih hidup."
"Sori—entitas? Ini apa? Plato lagi?"
"Bukan. Ini aku. Rex Rashad."
*
Dan, yeaaah. Mungkin dari post ini aku terlalu fokus sama Rex, karena perkembangan yang sangat berarti di buku ini yah emang itu. (Maksudnya yang berhasih aku tangkep, hehehe).
Tapi jangan salah, Audy belum nerima aku-suka-kamu-nya si Rex. Jadi, semoga. eh salah, HARUS ada buku ke-3.
Apa perlu aku spoiler tentang tokoh yang lainnya? Jangan deh, aku cukup merasa berdosa sudah men-spoiler 'senjata utama' novel ini. *digebukin kru penerbit* Jangan salah lho, masih ada cerita lain yang belum aku spoiler! Contohnya: 1. Alasan Romeo ketombean, 2. Siapa teman dekatnya Rafael, 3. Kenapa Regan niat banget nungguin Maura yang sedang koma sadar, 4. Kenapa Rex (dulu) suka sama Maura, 5. Kenapa aku suka banget novel ini. Oke, yang nomor 5 emang harusnya dicoret.
Oke sekian postinganku yang maha-minta-digebukin ini.
P.S: Aku dapet bookmark Regan lho.
P.S (lagi): Untuk Rex. Kalau (misalkan) pada akhirnya Audy nggak terima kamu, kamu bisa cari yang namanya Melitassi. Soalnya dia juga nggak pinter, nggak cantik, dan nggak kencang, tapi dia punya kelebihan yaitu, umurnya masih 16 tahun, cuma beda setahun sama kamu.
Sekali lagi P.S: Kalo kamu udah berhasil nyari si Melitassi, aku bakal jadi sutradara dari sinetron berjudul "The Chronicles of Melitassi: Apakah arti 'ssi' sebenarnya?", gratis. Dan...soal entitas, kamu, Rex, adalah entitas yang membuat aku ngikutin kisah sinetron kamu disaat seharusnya aku belajar untuk masa depan yang lebih baik. (Udah kaya kampaye Presiden).
malem-malem gini sukses deh kak bikin aku mati penasaran sama novel audy21-nya. tapi emang ada feeling kalo rex yg bakal nembak. tapi tetep belum cukup bikin rasa penasaran aku ilang juga... :((
BalasHapusGimana? udah baca belum novelnya? Rex jadi manis banget di novel yang ini loh, bikin senyum-senyum terus kayak orang gila..:))
Hapusaku belum baca noelnya haha tapi aku emang suka Rex haha
BalasHapus