Oke, setelah sekian lama akhirnya aku merasakan lagi weekend yang bener-bener weekend, akhir pekan ini tumben banget ngga ada tugas yang harus banget diselesain segera supaya ngga bertumpuk-tumpuk dan menjadi apalah terserah, dan akhirnya aku memutuskan buat ngabisin akhir pekan ini dengan hibernasi dan baca novel yang aku pinjem dari Salda.
It's ZERO CLASS
Sinopsisnya bisa baca di sini langsung pada sumber yang bersangutan.
Sejujurnya aku sangaaaat jarang baca teenlit, tapi karena pengen banget tau dengan ceritanya ahirnya aku baca. Dan aku suka gaya bahasanya dan dialog-dialog yang kesannya sehari-hari banget, ada juga dialog yang bikin ngakak saking lucunya. Walau ada beberapa orang yang beranggapan bahwa dialog-dialog itu ngga penting sih, tapi aku suka :3
Kekurangan dari novel ini adalah ceritanya ngga tuntas. Okelah mungkin Zero Class ini akan ada lanjutannya, tapi yah kapan? aku ngga suka nunggu! aku ngga suka dikasih harapan palsu! aku ngga suka digantungin! aku butuh kejelasan *emot nangis sambil berguling-guling histeris*setelah ngetik ini aku jijik sendiri dengan tulisanku.
Banyak pertanyaan ku tentang novel ini, entah aku yang kurang bisa mengidentifikasi masalah, menganalisis novel, atau membaca alur, pertanyaanku antara lain sebagai berikut: *berasa laporan analisa*
It's ZERO CLASS
 |
| Zero Class by Pricillia A. W |
Sejujurnya aku sangaaaat jarang baca teenlit, tapi karena pengen banget tau dengan ceritanya ahirnya aku baca. Dan aku suka gaya bahasanya dan dialog-dialog yang kesannya sehari-hari banget, ada juga dialog yang bikin ngakak saking lucunya. Walau ada beberapa orang yang beranggapan bahwa dialog-dialog itu ngga penting sih, tapi aku suka :3
Kekurangan dari novel ini adalah ceritanya ngga tuntas. Okelah mungkin Zero Class ini akan ada lanjutannya, tapi yah kapan? aku ngga suka nunggu! aku ngga suka dikasih harapan palsu! aku ngga suka digantungin! aku butuh kejelasan *emot nangis sambil berguling-guling histeris*
Banyak pertanyaan ku tentang novel ini, entah aku yang kurang bisa mengidentifikasi masalah, menganalisis novel, atau membaca alur, pertanyaanku antara lain sebagai berikut: *berasa laporan analisa*
- Kenapa konflik cinta-cintaannya ribet banget?
- Tentang tokoh Radit. Dari awal masuk SMA dia deket sama Letta, trus dia naksir sama Rachel setelah Rachel sama Nathan dia curhat sama Letta tentang kegalauannya gitu, lalu Gita dateng ke kehidupannya dan Radit suka sama Gita, tapi Radit tetep deket sama Letta dan perlakuannya Radit ke Letta istimewa banget gitu. BERARTI RADIT PHP KAN. Pusing kepala gue sumpah-_- Kasian Letta, udah jadi tokoh yang ngga disukain, dihina-hina, dikasih harapan palsu lagi, pusing pusing.
- Tokoh Raga. Raga itu nunggak SPP 4 bulan, kenapa masalah ini ngga diselesain? bahkan sampai ujian semester 1 masalah Raga nunggak SPP ngga dibahas lagi dicerita. Berasa angin lalu. Raga malah tetep santai gitu ngisengin Gita dan buang-buang waktu dengan bakar-bakar duit. Padahal mamanya udah banting tulang nyari duit, kenapa dia ngga bantuin mamanya?
- Tokoh Nathan. INI PALING BIKIN BINGUNG. Nathan 'perang' sama Radit karena sekedar rebutan Rachel. Nathan benci banget sama Radit, saking bencinya sampai-sampai si Nathan ini bikin kelas 11 IPS 4 yang isinya anak-anak bermasalah, memasukkan Radit ke dalamnya, mengintimidasi kelas itu, dan ngebuat seolah-olah 11 IPS 4 itu busuk banget, padahal tujuannya cuma satu, yaitu Radit. Lebay ngga? menurut aku ini lebay. Nathan menuding Radit merebut Rachel dari Nathan, DAN PADAHAL Rachel itu jadinya sama Nathan kan? Tapi kenapa Nathan segitunya banget sama Radit? Toh padahal Rachel milih sama-sama Nathan. Huft.
Komentar
Posting Komentar