Dark Teenlit

Tau teenlit? jika kalian suka baca novel mungkin istilah ini udah ngga asing lagi. Teenlit itu semacam genre novel yang ceritanya tentang remaja, pokonya remaja banget.

Nah sekarang aku ingin membahas dua novel "Dark" teenlit alias teenlit gelap. Biasanya teenlit itu berisikan cerita-cerita roman remaja yang ringan, nah dua novel ini berisi cerita versi gelap, oh ya, gelap tidak sama dengan mati lampu atau pun horror ya-_-

Yang pertama adalah Our Story karya my favorite author Orizuka, silahkan lihat sinopsisnya di sini
Menurut ku, seram. Gelap.

Ini adalah novel yang Gifa kasih buat aku saat aku ulang tahun ke-14, dark banget. Agak kecewa sih sama tokoh Nino di novel ini, tapi, daripada dibilang kecewa lebih tepatnya aku takut sama tokoh Nino, hahaha, takut kena pukulan tongkat baseball-nya? mungkin.

Awal cerintanya gelap, (aku kasih bocoran) akhir ceritanya juga gelap, kesan aku saat baca novel ini adalah takut, mungkin ini lebay, tapi beneran deh, aku baca Our Story serasa nonton film horror (luar negeri).

Dan mungkin emang pada dasarnya aku ini takut sama karakter-karakter Our Story, bukan takut dengan maksud "tunduk", bukan.

Yang kedua adalah Dan Hujan pun Berhenti karya Farida Susanty,
sinopsisnya bisa dibaca di sini dan aku sangat suka sama resensi novel buatan Lady Octopus klik disini.

Ini adalah hadiah dari Gifa untuk ulang tahun ku yang ke-15, heran kenapa Gifa hobi banget ngasih aku hadiah dark teenlit?-_- Gifa itu malaikat (dia menyelamatkan gas di rumahku) tapi dia jahat.

Kalo saat baca Our Story aku takut, saat baca novel ini aku berasa jadi tokoh utama, aku berasa jadi Leo.

Aku ngga takut. Saat baca novel ini aku berasa jadi orang jahat, aku merasa bodo-amat-sama-orang-lain, pokonya aku gelap (bukan kulit loh ya, tapi aura). Suka banget sama Leo-Spiza pairing, SUKA BANGET, suka bangetnya pake capslock loh. Novel ini dark tapi ada komedinya (yang sama sekali ngga garing), setelah aku ketawa sama lawakan di novel ini tiba-tiba aku bingung, loh kok aku ketawa? ini kan menceritakan kesadisan tapi gimana ya, lucu sih :( ih pokoknya susah deh dijelasin tentang my feeling untuk this book (sumpah bahasa inggris ku alay banget, iuh).

Banyak resensi yang bilang kalau novel ini BANYAK BANGET CAPSLOCKNYA, TAPI EMANG SIH BANYAK BANGET, SETIAP BACA TULISAN CAPSLOCK AKU MERASA KAYA LAGI DI SUATU TEMPAT YANG SANGAT BERISIK, PADAHAL CUMA TULISAN TAPI AKU MERASA KAYA ADA SUARANYA. Bahkan sampe bikin phobia capslock, karena setiap dialog marah-marah PAKE CAPSLOCK, KAN AKU JADI TAKUT, BIASANYA LEO KALO NGOMONG PAKE CAPSLOCK, AKU BERASA DITERIAKIN LEO.

Oke udah...udah. Intinya dua novel ini aku rekomendasikan bagi yang pengen baca novel melodrama versi orang jahat, dan aku sangaaat berharap dua novel ini jadi film, terutama Dan Hujan pun Berhenti, soalnya Our Story (masih) buat aku takut ._.

Last...besok senin, hari pertama masuk sekolah jadi anak SMA,

takut,

kenapa?

Komentar