Why I Love Yogas?

Tadi saat buka twitter ternyata ada giveaway novel The Truth About Forever nya kak orizuka, dan otomatis keinget Yogas si sayang ku cinta ku itu.

Dari semua karakter novel kak orizuka yang aku baca, paling suka sama kisahnya si Yogas ini. Aku juga suka sama Ares-nya summer breeze sih. Mereka punya satu kesamaan, di ending cerita mereka meninggal.

Kisah hidup mereka juga sama-sama kasian-banget-sih-kamu gitu lah, tapi sekali lagi, aku suka Yogas. I Love You Yogas.

Kenapa suka Yogas?

Di Bab pertama TTAF Yogas udah bikin gemes, judulnya bab pertama novel TTAF itu 'Neighbour from Mars' dan waktu Yogas ditanya sama Kana (Itu nama aku kalo di Novel [Boong deh, itu nama tokoh utama cewe TTAF]) asalnya darimana dia malah nunjuk ke atas dan bilang kalo dia itu dari Mars.

Spontan keinget sama Mega. Dia bangga dengan menyebut dirinya sendiri alien (emang pantes sih). Julukan alien itu berawal dari aku dan gifa, saat kelas 6/7 kita suka banget sama anime 'Suzumiya Haruhi No Yuutsu' di anime itu ada sebuah club namaya SOS Brigade anggotanya 3 cewe dan 2 cowo. Dan kelima orang itu punya keistimewaan gitulah, dan kita ber-3 semacam "menjadi mereka". Aku jadi Haruhi, dia adalah seorang God alias dewa. Gifa jadi cewe rambut panjang (lupa namanya, wajarlah faktor tambah tua jadi pikun) yang bisa menjelajah waktu. Dan Mega dapet sisanya yaitu Yuki, Yuki si alien.

Saking sukanya sama anime itu nama facebook aku terdahulu adalah Melita SOS Kurniasari, awalnya nama facebook aku normal banget cuma Melita Kurniasari biasa aja gitu, cuma yah....karena banyak nama facebook yang alay (dulu belum ada istilah alay maka masih disebut gaul) yang ada embel-embel yah tau sendiri lah, aku juga pengen mempernak nama facebook ku biar keliatan """"gaul""" nah maka jadilah Melita SOS Kurniasari. Alhasil banyak yang nanya 'apasih arti SOS itu' Ya Tuhan, kalo banyak yang nanya kan cape juga jawabnya, makanya aku ganti lagi jadi Melita Kurniasari seperti sedia kala.

Kembali ke Yogas. Aku pengen sedikit (banyak deh) cerita tentang why i love yogas. haha.
Kalo dilihat dari kaca mata ku sih Yogas ini sedikit mengingatkan aku dengan seorang teman. Orangnya bandel, rese, ngeselin, ah pokonya tipe anak yang bisa ditebak masa depannya suram.

Tapi setelah ketemu Yogas (halah bahasamu mel) aku menemukan sebuah golden ways tentang jangan hakimi buku dari covernya. Ya Yogas begitu, dia sangat rese dan selalu bikin orang kesel. Tapi ternyata ada alesan kenapa dia bikin semua orang kesel, dia punya masalah yang buat dia begitu.

Bahkan dia rela ngarang cerita supaya dia makin dibenci. Covernya sih boleh aja buluk, tapi dalemnya......keren lah. NB: Cover yang aku maksud itu bukan cover buku TTAF ya =_= tapi cover itu maksudnya "kelakukan orang yang keliatan dari luar". Takut jadi ambigu nih. Kalo Yogas ngomong emang ngga berperasaan tapi hatinya selalu mikirin orang lain, dan dia pinter atau lebih tepatnya berbakat. Ya mana ada sih gambaran Tuhan yang ngga berbakat? walaupun belum keliatan pasti kita punya faktor X di dalam diri kita. Duh, melita udah kaya juri X-Factor aja. Oh iya, Nudi keluar, ah sakit hati.

Aku jadi keinget sama seorang temen aku itu, bayak yang ngeremehin dia, tapi pasti ada sesuatu pencapaian yang ingin dia gapai, yah mungkin aja kan.
Nggak boleh ngeremehin orang.

Amanat dari Novel TTAF itulah yang aku dapet. Entah itu atau bukan amanat yang ingin disampaikan sang penulis? nggak tau.

Cuma aku masih ngga terima aja Yogas meninggal (- -) aku mencoba move on dari Yogas ke Rio (Call Me Miss J) tapi aku sekarang malah suka sama Raya (Call Me Miss J) waktu Raya nembak Lea aku berasa ditembak juga.

Berasa udah taken nih. Taken sama DVD player, Televisi, Kaset bajakan, Novel dan Internet. hahaha.

Komentar